Sabtu, 31 Maret 2012

Garuda Hypercrea Bertarung di Bangkok International Motorshow 2012!


Perjalanan Honda Otocontest Series benar-benar menanjak dan serius fokus di dunia modifikasi motor tanah air. Selain jumlah pesertanya yang terus meningkat dari tahun ke tahun, memasuki tahun keempat ini, HOCS benar-benar go international !.

Ya, event yang diadakan untuk mewadahi hasil kreasi para modifikator Indonesia ini berhasil mengirimkan 3 The Kingnya ke acara modifikasi bertaraf international yaitu Mocyc Idea Challenge yang di handle oleh produsen motor di Thailand dan AP Honda di event Bangkok International Motorshow 2012 ( BIMS 2012 ). Ketiga The King yang berhasil mengalahkan 1.415 modifikator lainnya di 12 kota di Indonesia adalah Agus Ficdiyanto (King of Extreme HOCS 2011), Agus Umbara (King of Non Xtreme HOCS 2011) dan Bagus Teja (King of Fashion HOCS 2011).

Karya-karya kreatif berusaha dituangkan oleh masing-masing modifikator, lihat saja karya Agus Ficdiyanto yang mengikuti kelas profesional di BIMS 2012 dengan mengubah motor PCX menjadi motor berkonsep “Dayak Advance Sporty Big Scooter”. Agus dan 3 krunya yakni Fadli, Tomy Tom’s Paint dan Teguh Ocos Custom berjuang pantang lelah untuk merealisasikan konsep mereka selama non stop 28 hari. ”Optimis atas hasil membanggakan di Thailand harus selalu ada karena doa segenap Hypercrea ( sebutan untuk orang yang hobi memodifikasi motor ) Indonesia menyertai kami, dan semoga akan membuka mata dunia internasional bahwa Indonesia juga mampu dan tidak selalu mengekor trend modif Gajah Putih,” harap Agus Fic

Selain Agus Ficdiyanto, Agus Umbara juga mengikuti kelas profesional di acara BIMS 2012 dengan mengubah PCX menjadi “Techno Limousine Peacock Scooter “ yang dikerjakan dalam waktu 20 hari oleh Sukarnoto C’Kley Auto Custom Art. Berbagai kendala dihadapi selama proses pengerjaan motor merak ini, dari mulai pengubahan desain bodynya yang dianggap terlalu radikal hingga di detik-detik terakhir mesin yang tidak mau menyala. Namun Agus Umbara beruntung karena banyak pihak yang memback-up seperti audio by RX Audio, lighting by Auto Vision, jok Garson by Happy Family, airbrush by Jell Sutikno dan juga mekanik Astra Motor Bali. “Tetap optimis bahwa Garuda Hypercrea tak kalah sama Garuda bola Indonesia dan siapapun yang juara, kami tetap bangga jadi Garuda Hypercrea Indonesia,” lugas Umbara.

Berbeda dengan Agus Ficdiyanto dan Agus Umbara yang mengikuti kelas profesional, Bagus Teja mengikuti kelas pelajar dengan mengandalkan motor Scoopy berkonsep :” Balinese Raroenk Matic “. Bagus Teja yang berkerja sama dengan I Made Sujana “ Bagoes Customized “ mengandalkan motor Scoopy dengan konsep “ Balinese Raroenk Matic “.Dibantu I Made Sujana dan tim kompak ”Jumiwa 87” diantaranya Pandeane, Koyo SHM serta Gung Dharme Triceratops Custom, akhirnya si Raroenk masih sempat diupacarai ”Priascita” sebelum keberangkatannya demi mendapat berkah atas kelahirannya kembali. ”Nggak terlalu kejar target juara karena nggak tau kekuatan lawan, yang penting aku bangga jadi Garuda Hypercrea dan bisa menunjukkan Bali-Indonesia ke dunia Internasional,” tutup Teja.



Ayo tunjukan dukunganmu untuk modifikator Indonesia yang akan berjuang di Bangkok di http://bims.welovehonda.com/vote/

Info Selengkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar