Kamis, 03 Mei 2012
Test Ride Honda Vario Techno 125 Bareng Komunitas
Beberapa waktu lalu tim otomotifnet.com / motorplus-online.com melakukan pengetesan Honda Vario Techno 125. Bedanya, kali ini rekan-rekan dari Honda Vario Club (HVC) dan Otonetters (member forum otomotifnet.com) sengaja diajak mencicipi matik 125 cc baru dari Honda.
So, biar mereka yang bicara. Mulai dari penilaian desainnya. "Bentuknya memang terlihat lebih sporty ketimbang versi terdahulu," buka Zamzam, salah seorang member di HVC. Desain bodi yang memiliki banyak sudut tajam memang membuat desainnya lebih modern.
"Dari depan ke belakang terlihat aerodinamis," sambung Zamzam yang tinggal di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini. Meski begitu ada juga yang kurang sreg, misalnya Arya Januar. Member HVC asal Cibubur ini merasa bodi belakang Vario Techno 125 terlalu besar.
Tapi dari bodi belakang yang besar ini, kapasitas bagasi dan tangki bahan bakar bisa ditingkatkan. "Bagasi dan tangki bensin lebih besar sangat fungsional," yakin Yogi Hendrawan sambil menunjuk bagasi bervolume 18 liter dan tangki bahan bakar 5,5 liter.
Untuk membuka jok juga jadi lebih simpel. Batu dari HVC mengaku suka dengan fitur yang menggabungkan kunci kontak dengan tombol pembuka bagasi ini. "Fitur pembuka jok lewat tombol serta bagasi Helm In membuat Vario Techno 125 lebih mewah dan memudahkan yang pakai," beber pria berbadan bongsor ini.
Perhatian rekan dari HVC ini juga terpaku pada speedometer digital baru yang diusung Vario Techno 125. Pada versi combi brake system (CBS) sorot lampu backgroud speedometernya berwarna biru. Sedang versi standar pakai sorot lampu orange. Meski berbeda warna, keduanya tetap memiliki visibilitas yang baik di siang maupun malam hari.
"Kabel speedometer sudah enggak ada di roda depan, ternyata disinkronisasi dengan ban belakang. Sepertinya lebih akurat," kata Mio sambil melongok komponen di samping sokbraker belakang ini.
Paling mengagetkan adalah ketika starter difungsikan. ACG starter yang diaplikasi Honda membuat suaranya hampir tak terdengar, tiba-tiba mesin sudah menyala. Sebenarnya pasangan dari ACG starter adalah idling stop system.
Itu loh, fitur yang memungkinkan mesin mati sendiri dalam kondisi stasioner, mirip yang sudah dipakai Honda PCX 125. Sayang fitur ini nihil pada Honda Vario Techno 125 PGM-FI. Tapi setidaknya, suara "gretak" pada starter Vario lama hilang sudah.
Mio member senior dari HVC buka suara, "Tarikan sudah oke, terus starter adopsi teknologi Honda PCX jadi udah ngga bletak-bletok saat di nyalakan," akunya. "Fast respon di putaran bawah. Sayang belum bisa tes langsung diatas 100 km/jam," terang Iskandar seorang anggota HVC yang akrab disapa Ayoy.
Mesin Honda Vario Techno 125 ini mengusung teknologi eSP (Enhanced Smart Power) ada beberapa hal baru yang sudah dipaparkan pada link berikut ini. Mesin ini menyemburkan tenaga sebesar 11,3 PS pada 8.500 rpm dan torsi 1,1 kgf.m di 5.000 rpm.
Walaupun dimensi agak besar, Honda Vario Techno 125 PGM-FI tetap mudah diajak bermanuver. Karakter Vario Techno 110 masih tetap melekat. Suspensinya juga empuk, bahkan ketika tidak sengaja terjerembab ke dalam lubang, handling tetap terkendali. "Tapi sayangnya joknya tetap keras, pantat cepat panas," bisik Pinz seorang member forum otomotifnet.com.
Sedang untuk konsumsi bahan bakarnya diperoleh hasil 52 km/liter. Angka ini diperoleh dengan cara berkendara normal di kecepatan yang dibatasi tidak lebih dari 80 km/jam. Jalur yang dilewati beragam mulai dari jalanan lengang hingga kemacetan. Info Selengkapnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar