Rabu, 06 Juni 2012
Tak Banyak Jajan, Revo Hemat Biaya Perawatan
SEMARANG - Honda Absolute Revo lahir untuk menjadi partner dan solusi masyarakat yang membutuhkan alat transportasi demi meraih mimpi. Selain memiliki durabilitas tinggi dan harga terjangkau, Honda Revo di segmen low end ini tidak menguras kantong dalam hal pemeliharaan. Biaya perawatannya murah ditunjang ketersediaan spare parts yang tak pernah putus.
Menurut Michael Zumanto, Technical Service Region Head PT Astra International Tbk-Honda Sales Operation (AI-HSO) Yogyakarta, ketersediaan spare part untuk motor-motor Honda, khususnya di daerah memang tidak terbatas. Jumlah populasi motor bebek low end yang tersebar banyak di masyarakat mengharuskan dealer untuk selalu menyediakan stok spare parts dan service untuk layanan aftersales.
”Kami menjamin ketersiadaan spare parts untuk motor-motor Honda. Jaringan bengkel kami juga tersebar di berbagai daerah. Itu adalah bagian dari pelayanan kami kepada masyarakat dan konsumen,” ujar Michael dalam konferensi pers Ekspedisi Nusantara Honda Absolute Revo 2012 di dealer Tunas Jaya Magelang.
Ketersediaan spare parts dan biaya service yang terjangkau dirasakan Agus Setiawan, salah satu rider Ekspedisi Nusantara asal Depok Revo Club. Menurut Agus, biaya perawatan Honda Absolute Revo memang lebih murah dibanding yang lain karena motor ini jarang bermasalah.
”Kalau harga spare parts mungkin relatif sama. Tapi yang bikin murah itu karena Revo nggak pernah rewel. Paling service rutin dan ganti spare part yang sudah aus itu biasa. Jadi, ibaratnya nggak banyak jajan, meski beli second hand,” kata Agus.
Revo memang menjadi salah stau tulang punggung penjualan motor Honda di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Menurut Sukamto Margono, Marketing Region Head AI-HSO Semarang, main dealer motor Honda di Jawa Tengah, Honda Revo menjadi market leader di kelasnya dengan perolehan pangsa pasar 49 %. Jumlah yang terjual setiap bulannya lebih dari 9.000 unit di Jawa Tengah.
”Secara keseluruhan, motor Honda di Jawa Tengah mengalami pertumbuhan siginifikan di tengah pasar yang stagnan. Pertumbuhan motor seluruh merek di Jawa Tengah hanya 0,2%. Tapi jumlah motor Honda yang terjual naik 22,8 %,” beber Sukamto. Info Selengkapnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar