Rabu, 03 April 2013
Perawatan Motor Sport 200 cc ke Atas (bag.1), Honda CBR250R
CBR 250R menjadi produk motor sport andalan Honda. Untuk perawatan selepas masa garansi, Titut Winarto, Kepala mekanik bengkel AHASS Wahana Motor Sejati di Jl. Gunung Sahari No. 32, Jakarta Pusat, sebaiknya memperhatikan kilometer jarak tempuh.
Untuk CBR 250, perawatan servis gratis hanya berlaku 4 kali selama setahun. Lepas dari itu, harus keluar kocek sendiri untuk perawatan dan servis.
Masih menurut Titut, setiap komponen memiliki penggantian sesuai dengan kilometer. Dan masing-masing part punya ukuran berbeda. Pada usia di atas satu tahun pakai, penggantian komponen belum terlalu banyak. Apalagi konsumen kelas ini biasanya jarang memakai motornya sehari-hari. Sehingga kilometer yang dicapai juga cenderung lebih lama.
Kebanyakan hanya perawatan berkala. Sedangkan kerusakan masih jarang ditemukan. "Perawatan yang dilakukan rata-rata servis rutin, melanjutkan garansi servis, sesuai kilometer. Atau perawatan rantai seperti pelumasan. Kadangkala walau jarang dipakai, sekalinya pakai buat turing jarak jauh. Sehingga perawatan kaki-kaki dan rantai jadi perhatian," tambah Titut.
Titut menambahkan, penggantian komponen yang perlu diperhatikan kilometer. Antara lain filter oli serta oli mesin yang harus diganti saat kilometer sudah mencapai 12 ribu. Lalu filter udara, sebaiknya dilakukan pada kilometer 18 ribu atau kelipatannya.
Lalu berhubung dengan kualitas bahan bakar di Indonesia, sebaiknya penggantian filter bahan bakar juga dilakukan rutin pada kilometer 48 ribu atau kelipatannya. Walaupun memakai Pertamax sebaiknya tetap mengecek filter bahan bakar ini, kalau terganggu aliran bahan bakar ke mesin bakal terganggu, mesin brebet bahkan ngadat.
Penggantian busi sebaiknya segera dilakukan jika kilometer sudah menyentuh angka 48 ribu. Pada pemakaian itu, daya bakar busi berkurang. Biasanya mesin jadi susah start.
Jangan dilupakan juga pengecekan minyak rem. Sebaiknya minyak rem diganti pada setiap kelipatan 18 ribu kilometer. Biar pengeremannya tetap pakem, dan aman buat berkendara. Info Selengkapnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar