Selasa, 23 Oktober 2012
Merawat Motor Injeksi Agar Tidak 'Error'
Jakarta - Motor injeksi dipersiapkan untuk menekan penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Seiring dengan kehadiran motor tersebut, banyak pengguna bingung merawat motor jenis ini.
Istilah motor satu ini agak 'manja' bisa dibilang betul. Tapi ketahui merawatnya motor injeksi lumayan mudah. Jika pemberlakuan tepat, maka dipastikan motor injeksi tidak rewel. Pemilik bengkel Berkat Motor Tangerang, Mualim mengatakan cara yang digunakan tidak ribet. Apa saja. Ini dia 2 cara itu.
1. Saringan udara harus bersih.
Motor injeksi biasa bekerja secara bersamaan dengan electronic control unit (ECU). Jika ingin sistem injeksi selaras dengan ECU maka hendaklah memperhatikan saringan udara.
Jangan sesekali menyemprotkan saringan udara karena akan merusak partikel saringan udara. Akibat, saringan udara rudak dan tentu berpengaruh kinerja electronic control unit (ECU). Baiknya ganti saringan udara setiap menjangkau jarak tempu 12.000 Km.
"Saringan udara harus sekali ganti dan enggak boleh disemprot. Karena partikelnya akan memampat ke tengah filter. Hal ini berdampak pada debit udara yang masuk, sehingga berpengaruh terhadap kinerja ECU. Beda dengan motor lain yang memanfaatkan sistem vaccum," kata Mualim.
2. Tidak memodifikasi lampu.
Lampu yang dimodifikasi tidak sesuai bawaan pabrik akan membuat kerja ECU bingung dalam pembagian kelistrikan.
"Gunakan lampu yang sesuai watt dan voltase. Hindari menambah aksesori lampu pada motor. Karena sistem ECU akan tidak stabil memerintahkan tegangan dan perpengaruh terhadap kelangsungan ECU. Baterai motor juga tidak boleh kurang teganggannya. Karena akan berpengaruh terhadap kinerja Fuel injeksi (memanfaatkan listrik untuk menyemprotkan bensin). Info Selengkapnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar