Jumat, 19 Oktober 2012
Safety Riding Untuk guru
Guru adalah sebuah profesi yang sangat mulia dikarenakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang diembannya untuk mencerdaskan anak bangsa bahkan ada pepatah jawa bilang “ guru di gugu lan ditiru “ yang artinya guru ini sebagai panutan. Hal inilah yang membuat peran guru sangat penting dalam mensosialisasikan pendidikan safety riding di sekolahnya . Permasalahannya apakah dalam hal safety riding khususnya kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara yang dimiliki guru bisa menjadi panutan bagi murid muridnya.
Pengetahuan safety riding yang dimiliki oleh guru biasanya didapat dari pengalaman, pengetahuan undang-undang lalu lintas dan etika/norma yang berlaku dijalan raya, Sudahkah cukup untuk menjadi panutan safety riding tentunya masih belum cukup, karena ilmu safety riding tidak hanya sekedar etika tetapi juga menuntut ketrampilan berkendara. Ketrampilan biasanya juga didapat dari otodidak atau dari lingkungan yang belum tentu benar sumbernya.
Dari kondisi inilah Astra Motor melalui divisi Safety riding menganggap sangatlah penting memberikan training skill safety riding bagi para pahlawan tanpa tanda jasa ini, Training yang berisikan pemaparan segala sesuatu tentang safety riding juga dilengkapi praktek langsung cara benar dan aman dalam berkendara sepeda motor seperti melatih teknik dasar berkendara yakni keseimbangan, belajar mengendalikan motor, teknik pengereman aman dan benar, teknik menikung, melewati jalan tidak rata dll. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan training skill ini adalah 8 jam dengan maksimal peserta 30 orang. Setelah mengikuti training ini banyak peserta yang sadar bahwa pengalaman berkendara selama bertahun tahun ternyata tidak jaminan bisa berkendara aman dan benar terbukti saat disesi keseimbangan dan slalom phylon banyak yang masih kesulitan mengendalikan sepeda motor. Setelah tahu dan mengerti dasar dasar berkendara safety riding peserta dapat mengembangkan dan menguasai teknik safety riding dengan mempraktekkan langsung dijalan saat bekerja atau waktu senggang.
“ Dengan tahu dan menguasai dasar dasar berkendara, kita dapat mengerti bahwa segala sesuatu yang di lakukan saat berkendara tujuannya hanya satu yakni keselamatan, dan dengan mempraktekkan dalam keseharian akan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam berkendara. Efek penting lainnya adalah kebiasaan yang safety riding ini akan ditularkan ataupun menular ke lingkungan sekolah khususnya bagi para murid-murid, itulah alas an kami melaksanakan training safety riding khusus guru “ terang suko edi Instruktur safety riding Astra Motor HSO Smg. Ayo selamatkan anak bangsa dengan bersama sama peduli keselamatan jalan raya.
Problemnya Pendidikan Safety Riding bagi guru sangatlah minim. Biasanya mereka mendapatkan pengetahuan dari pengalaman berkendara di jalan raya , peraturan – peraturan lalu lintas dan etika yang berlaku dijalan, hal ini belum lengkap karena Peran guru dalam pendidikan safety riding juga sangatlah vital karena mereka adalah figure yang jadi panutan siswa siswanya, segala tindak tanduknya akan diperhatikan siswa dan jika perlu ditiru.
Jadi sangatlah penting peran guru ini dalam pendidikan safety ridingMengenalkan pendidikan safety riding untuk pelajar SMP harusnya sudah menjadi salah satu agenda pokok yang harus dilakukan sekolah, mengingat dalam aktifitas kesehariannya mereka selalu berhubungan dengan lalu lintas dan jalan raya sehingga rentan terlibat kecelakaan. Terbukti dengan tingginya angka kecelakaan usia 14 s/d 25 thn. Kecelakaan ini terjadi dikarenakan minimnya pengetahuan safety riding serta kesadaran akan keselamatan masih rendah. Kondisi ini wajar karena pendidikan safety riding yang didapat dari orang tua ataupun lingkungan masih minim.
Pelajar SMP berada dalam tahap pengenalan berlalulintas secara langsung dan selalu berhubungan dengan jalan raya dalam aktifitasnya bersekolah, tak jarang mereka menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi dalam keseharian tanpa mereka sadari bahwa hal tersebut dapat berbahaya bagi diri sendiri ataupun orang lain. Masyarakat juga pada umumnya menganggap belum waktunya memberikan pendidikan safety riding di usia SMP karena berpedoman pada undang – undang kepolisian yang mengatur batas usia naik sepeda motor adalah usia 17 thn bahkan tidak jarang yang langsung menolak walaupun kenyataannya banyak anak usia SMP bahkan dibawahnya yang sudah bisa berkendara. Tetapi haruslah diingat bahwa dengan belajar safety riding mereka akan mengerti dan paham bahaya dan resiko berkendara di jalan raya tanpa memiliki dasar – dasar berkendara, ketrampilan berkendara dan pengalaman berkendara adalah kecelakaan.Resiko kecelakaan adalah cidera serius atau meninggal. Ketrampilan tidak akan bisa dikuasai tanpa mengerti dasar dasar berkendara demikian juga pengalaman berkendara tidak bisa dimiliki tanpa praktek berkendara.
Astra Motor melalui divisi Safety Riding di setiap kegiatan safety riding SMP selalu memberikan penyuluhan berupa teory dan Demo/Praktek Safety riding, Teory berisikan kondisi aktual bahaya jalan raya, prediksi bahaya, pola pola bahaya dan keselamatan diri saat berkendara. Demo/Praktek memberikan dasar dasar berkendara seperti belajar teknik menyeimbangkan , pengendalian, konsentrasi, pengereman, melewati jalan tidak rata, membelok, postur berkendara dan tak lupa riding gear. Dengan memberikan penyuluhan diatas siswa akan mengerti bahwa untuk naik sepeda motor ternyata ada tahapan tahapan yang harus dikuasai dengan benar dulu, sebelum tahapan keseimbangan,pengendalian, pengereman, postur berkendara dan prediksi bahaya dikuasai, siswa akan beresiko mengalami kecelakaan. “ Dari penyuluhan safety riding ini Siswa dapat mengerti dasar dasar berkendara yang benar dan mempraktekan di lingkungan rumahnya dengan aman sehingga saat usia 17 tahun mereka sudah terampil berkendara, siap untuk ujian SIM dan yang utama mereka sudah mengerti dan tahu pentingnya keselamatan diri saat di jalan raya “ sahut Akhirul Salam Instruktur Safety Riding Astra Motor HSO Semarang,
Sudah menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mengenalkan safety riding sejak dini dan kegiatan sosialisasi ini akan jauh lebih efektif apabila didukung oleh semua pihak baik dari kepolisian, Orang tua dan terutama sekolah yang dalam hal ini sebagai tempat belajar dan mencari ilmu. Ayo Selamatkan anak bangsa karena merekalah tiang tiang Negara dengan peduli keselamatan jalan raya. Info Selengkapnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar