Kamis, 17 November 2011

AHM Belum Targetkan Penjualan 2012


JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan, belum bisa menargetkan penjualan sepeda motor untuk tahun 2012. Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh industri sepeda motor nasional pada tahun depan.

“Kami belum bisa rilis angkanya. Kita lagi menghitung. Tetap ada pertumbuhan tapi tidak sebesar 2010 ke 2011 yang sebesar 7,3 juta ke 8,2 juta unit,” kata Johannes di Jakarta.

Krisis ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, kata Johannes, kemungkinan besar bakal berlanjut hingga tahun depan. Masalah likuiditas, kata dia, bisa berdampak terhadap daya beli masyarakat. Saat ini, menurutnya, sekitar 75% penjualan motor masih dilakukan secara kredit.

“Likuiditi sangat penting. Kalau tersendat, bisnis di Indonesia tersendat, buying power turun. Motor butuh likuiditi. Perusahaan finansial di Indonesia dalam kondisi baik. Kalau likuiditi masalah dari krisis Eropa, itu akan pengaruhi penjualan kita,” jelasnya.

Selain itu, krisis ekonomi tersebut, menurutnya, juga dapat menurunkan harga komoditas seperti minyak sawit mentah (crude palm oil/cpo) dan batu bara. Sehingga, kata dia, daya beli para di Indonesia juga ikut mengalami penurunan.

“Di luar Jawa, pada saat harga komoditas naik, Jawa flat. Di Jambi harga karet turun, lalu penjualan motor turun. Harga komoditas ada impact terhadap penjualan sepeda motor,” jelasnya.

Selain itu, kenaikan pajak kendaraan bermotor seperti bea balik nama (BBN) yang sebesar 15% juga diperkirakan akan menghambat penjualan sepeda motor pada tahun depan.

“Krisis global pada 2011 tak sampai membuat harga komoditas di pasar global anjlok sehingga kami optimistis penjualan motor masih bisa menyentuh di atas delapan juta unit,” ungkapnya.

Johannes optimistis, pada tahun ini, AHM akan menguasai 52,5% atau sekitar 4,2 juta unit terhadap total penjualan sepeda motor nasional. Sampai dengan Oktober 2011, kontribusi AHM adalah sekitar 3,61 juta unit atau 52,02% terhadap total penjualan sepeda motor yang sebesar 6,94 juta unit. Skuter otomatik, kata dia, mempunyai kontribusi yang cukup besar yakni lebih dari 50%.

“Honda menguasai 55,6% pangsa pasar skutik. Ini sejalan dengan tren pasar sehingga lebih dari 50% penjualan Honda dihasilkan dari model-model skutik,” tandas Johannes.

Toyota, Krisis Ekonomi Hambat Penjualan

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto menambahkan, krisis ekonomi global berpotensi menghambat produksi serta penjualan Toyota. Bahkan, kata dia, dampaknya bisa terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Joko menjelaskan, ada sejumlah faktor yang berpotensi menghambat penjualan mobil pada tahun 2012 mendatang, yakni pajak progresif, kemacetan akibat kondisi infrastruktur yang tidak memadai, inflasi dan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar.

“Krisis ekonomi di Eropa yang dikhawatirkan bisa mengeringkan likuiditas di Indonesia. Kalau terjadi krisis likuiditas, sehingga kredit kendaraan akan terganggu,” tutupnya. Info Selengkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar